Rabu, 04 Juli 2007

PRODUK PASAR MODAL SYARIAH


Produk Pasar Modal Syariah/Produk Treasury Syariah

Oleh : Zulfikar


Prinsip dasar yang harus diketahui
Pasar Modal merupakan pasar yang mempertemukan pemilik dan peminkam dana jangka panjang (>1 tahun) dalam bentuk efek atau surat berharga
Pasar modal merupakan alternatif pendanaan, dan investasi.
Pemain dan istilah pasar modal :
Investor yang melakukan investasi dalam rangka memperoleh (bagi hasil, deviden, capital gain).
Emiten yang menerbitkan surat hutang sebagai sumber pembiayaan
Broker perantara pasar modal yang mempertemukan investor dan issuer
Capital gain merupakan kelebihan harga jual di atas harga beli yang keduanya terjadi di pasar sekunder
Deviden adalah bagian laba yang diberikan emiten kepada pemegang sahamnya
Jenis pasar berdasarkan cara penawaran :
Pasar perdana adalah pasar dimana surat berharga yang baru diperrdagangkan oleh suatu perusahaan. Penjualan perdana surat berharga diperdagangkan pada pasar yang sudah tersedia sebelumnya di perdagangan di bursa/pasar sekunder. Pada pasar ini diperdagangkan dengan harga emisi.
Pasar Sekunder yaitu pasar dimana surat berharga diperdagangkan kepada pasar yang sudah tersedia sebelumnya. Penjualan surat berharga setelah pasar perdana berakhir, pada pasar ini surat berharga diperdagangkan dengan harga kurs
Bentuk pasar berdasakan fisik :
Exchanged traded melalui bursa (stock exchange)
Over trade counter antara dua pihak
Lembaga penunjang pasar modal
Wali amanat
Penjamin emisi efek
Agen penjual
Tempat penitipan harta (bank costudian)
Pedagang perantara efek
Lembaga peringkat efek

Intrumen Capital Market Syariah
Landasan Syariah
Hadis rasul SAW : (Riwayat Buchari)
“Aku datang kepada nabi Muhammad SAW dan beliau punyai hutang padaku kemudian ia melunasi dan menambah”

Obligasi syariah adalah suatu surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan emiten (mudharib) kepada pemegang obligasi syariah (shahibul maal) yang mewajibkan emiten untuk membayar pendapatan kepada pemegang obligasi syariah berupa bagi hasil/marjin/fee serta membayar kembali dana obligasi saat jatuh tempo
Medium Term Note (MTN) Syariah adalah surat berharga waktu yang menengah 1-3 tahun Pembayaran bagi hasil secara periodek

Jenis-Jenis Obligasi
Obligasi Mudharabah (yang paling banyak digunakan)
Obligasi Musyarakah
Obligasi Ijarah
Obligasi Istishna
Obligasi salam
Obligasi Murabahah
Di Indonesia baru menggunakan 2 skim (Mudharabah dan Ijarah)

Obligasi yang sudah dijual melalui penawaran umum(IPO)/pasar perdana selanjutnya diperdagangkan melalui Bursa Efek Jakarta atau Surabaya (BEJ atau BES) disebut juga dengan pasar sekunder. Harga obligasi yang diperdagangkan tidak selalu sama dengan nilai nominalnya, artinya dapat diatas nilai nominal (at premium), dibawah nilai nominal (at discount) atau sama dengan nilai nominal (at par)

Skala Pemeringkatan Obligasi menurut Pefindo
- idAAA kemampuan obligasi yang superior relatif dibanding entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan.
- idAA kemampuan obligor yang sangat kuat untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya sesuai dengan diperjanjikan, relatif dibadning entitas Indonesia lainnya
- idA kemampuan obligor yang kuat dibandingkan dengan entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjang sesuai dengan diperjanjikan namun peka terhadap perubahan keadaan yang merugikan
- idBBB Kemampuan obligor yang memadai relatif dibanding entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya sesuai dengan diperjanjikan namun kemampuan tersebut dapat diperlemah oleh perubahan bisnis dan perekonomian yang merugikan
- idBB Kemampuan obligor yang agak lemah relatif dibanding entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya sesuai dengan diperjanjikan serta peka terhadap keadaan bisnis dan perekonomian yang tidak menentu dan merugikan
- idB Obligor mempunyai kemampuan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya sesuai dengan diperjanjikan namun adanya perubahan keadaan bisnis dan perekonomian yang merugikan akan memperburuk kemampuan tersebut
- idCCC Obligor tidak mempunyai kemampuan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya sesuai dengan diperjanjikan dan hanya bergantung kepada perbaikan keadaan eskternal
- idD Obligor yang macet atau perseroannya sudah berhenti berusaha

Catatan :
Tandah plus (+) menunjukkan bahwa sautu kategori peringkat lebih mendekati kategori peringkat diatasnya
Tanda minus (-) menunjukkan bahwa satu kategori peringkat tetap lebih baik dari peringkat dibawahnya, walaupun semakin mendekati

Istilah-istilah tentang Obligasi
Obligasi derngan jaminan (secure bond) obligasi ini dijamin dengan kekayaan tertentu, jika terjadi likuidasi, maka pemegang obligasi jenis ini akan mendapatkan pembayaran dari hasil penjualan kekayaan yang dijadikan jaminan
Jika obligasi yang dijaminkan tanah dan bangunan disebut Mortgage Bond
Jika obligasi yang dijaminkan mesin,mobil, pesawat disebut equipment Bond
Jika obligasi yang dijaminkan dengan saham atau obligasi yang dimiliki emiten collateral trust bond
Obligasi tanpa jaminan (unsecured bond)
obligasi ini tanpa jaminan, biasanya karena emiten memiliki reputasi yang baik, misal emitennya pemerintah (obligasi pemerintah), tentu saja resikonya lebih rendah daripada obligasi dengan jaminan.
Obligasi senior (senior bond) atau subordinated bond emiten mengeluarkan bermacam-macam jenis obligasi, dimana setiap tahun ada saja obligasi yang harus dibayar pokonya. Apabila obligasi senior berarti pemegang obligasi memilki hak dan pergantian atas semua harta yang dijaminkan apabila dilikuidasi
Apabila tergolong subordinated berarti pemegang obligasi tidak memiliki hak atas semua harta yang dijaminkan
Nilai buku adalah nilai asset yang tersisa setelah dikurangi kewajiban-kewajiban perusahaan (termasuk pembayaran dividen perusahaan)
Redemption dan Retirement Redemption merujuk pada pengembalian obligasi oleh investor kepada emiten, pengembalian ini bisa terjadi pada saat jatuh tempo, atau tidak
Retirement penggudangan obligasi, dimana obligasi yang telah terkena retirement ini tidak bisa dikeluarkan lagi oleh emiten

Jakarta Islamic Index yakni indeks yang dikeluarkan oleh PT. Busra Efek jakarta yang merupakan subset dari indeks harga saham gabungan (IHSG).
Syarat-syarat untuk dapat dikategorikan sebagai JII :

  • Usaha emiten bukan perjudian atau perdagangan yang dilarang
  • Bukan lembaga keuangan konvensional (ribawi), termasuk perbankan dan asuransi konvensional
  • Bukan usaha yang memproduksi, mendistribusikan, memperdagangkan makanan dan minuman yang haram
  • Bukan usaha yang memproduksi, mendistribusikan, menyediakan abarang atau jasa yang merusak moral dan mudharat

Reksadana Syariah adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portfolio efek syariah oleh manajer investasi (fund manager)dapat izin dari Bapepam

Jenis-jenis Reksadana
Reksadana pasar uang
Reksadana pendapatan tetap
Reksadana saham
Reksadana campuran (syariah)


Cara kerja reksadana
Pertama manajer investasi mengumpulkan dana dari para investor, dengan menerbitkan saham, yang dijual kepada investor. Saham yang diterbitkan oleh manajer investasi inilah yang kemudian disebut sertifikat reksadana.
Kedua setelah dana terkumpul, manajer investasi akan menginvestasikannya pada surat-surat berharga yang dianggap paling menguntungkan. Untuk mendapatkan keuntungan ini, maka manajer investasi memiliki keahlian dengan memilih apakah menempatkannya ke saham saja, atau kombinasi dengan obligasi, obligasi saja atau dengan yang lainnya
Ketiga manajer investasi akan membagikan keuntungan yang didapatnya kepada investor

Istilah-Istilah pada Reksadana
Pasar Bullish jika perdagangan saham dalam keadaan ramai (frekuensi perdagangan tinggi) yang ditandai meningkatnya IHSG secara terus menerus biasanya reksadana dengan sasaran keseimbangan akan memilih saham-saham blue chips sebagai portofolionya
Pasar Bearish kebalikan dari Bullish dimana reksadana akan meminimumkan resiko dengan memilih obligasi
Nilai buku adalah nilai asset yang tersisa setelah dikurangi kewajiban-kewajiban perusahaan (termasuk pembayaran dividen perusahaan)

Tidak ada komentar: